“Mengitari Jantung Kota Solo dengan Locomotif Classic”

Sensasi melintas jalanan Kota Solo dengan gerbong kereta uap bersejarah, membawa pengalaman istimewah yang bermakna di daerah yang terkenal dengan keindahan batiknya ini. “Sepur Kluthuk Jaladara” merupakan nama dari lokomotif uap produksi Jerman pada tahaun 1896, yang beroprasi di sepanjang jalan utama Slamet Riyadi. Kereta uap Jaladara berangkat dari Stasiun Purwasari menuju Stasiun Solo Kota, yang melintasi keagungan bangunan ikonik “Loji Gandrung” yang merupakan kediaman dinas dari Walikota Solo. Di dalam kabin gerbang kerata, selain melihat jalanan asri Kota Solo yang rindang, para penumpang juga dapat menikmati alunan musik kroncong dengan sinden yang memiliki suara merdu. Kereta uap Jaladara ini, memiliki dua gerbong dengan rangkah berbahan utama kayu jati asli yang diproduksi tahun 1920, dengan kapasitas 70 penumpang. Operasional Kereta Jaladara, merupakan program unik yang dipersembahkan oleh pemerintah Surakarta untuk memompa eksistensi Kota Solo dalam bidang pariwisata dan sejarah.