“Paduan Atraksi Budaya, Koreografi, dan Seni yang Menyatu dalam Kemeriahan Ulang Tahun Kota Jogjakarta ke-262”
Kisah pewayangan yang telah dikenal berabad-abad lamanya ternyata saat ini masih kuat mengakar dalam kehidupan masyarakat Jawa. Dan sebagai bentuk menjaga serta mengenalkan budaya yang telah berlangsung lama ini, Kota Jogjakarta mencoba mengemas sebuah event tahunan yang berbeda dari kota lainnya.
Event tahunan terbesar yang telah digelar untuk merayakan hari jadi Kota Jogjakarta ini pun dikenal dengan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC). Acara yang selalu digelar setiap bulan Oktober ini, mencoba mengangkat tema tokoh-tokoh pewayangan yang dikemas dengan konsep pertunjukan street art apik yang diikuti oleh ribuan peserta dari 14 kecamatan yang ada di Kota Jogjakarta.
Dan bertepatan pada usia 262 tahun Kota Jogjakarta kali ini, perhelatan Wayang Jogja Night Carnival #3 dibuka secara langsung oleh Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X yang kemudian dilanjutkan oleh parade dari setiap kecamatan dengan beragam kreasi mereka mengkonsep tokoh-tokoh pewayangan. Tak hanya itu, Wayang Jogja Night Carnival #3 ini menghadirkan sebuah kemasan baru dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain menghadirkan iring-iringan peserta carnival dari 14 kecamatan, Wayang Jogja Night Carnival #3 ini juga menghadirkan koreografi flashmob yang diikuti oleh siapa saja yang hadir dalam event tersebut.
Sehingga tak heran, pada 7 Oktober 2018 lalu, kawasan Tugu Jogjakarta dipadati oleh warga masyarakat yang berbaur menjadi satu dengan para wisatawan domestic dan internasional dibawah gemerlap tata lampu dan ramahnya suasana malam Kota Jogjakarta. Acara yang dimulai tepat pada pukul 19.00 WIB ini pun ditutup dengan cantiknya pesta kembang api dan hentakan music EDM yang dimainkan oleh DJ tepat dibawah Monumen Tugu Jogjakarta.